Minggu, 25 Oktober 2020

Softswitch

Konsep kerja server Softswitch | Server VoIP Softswitch

    Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

§  Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent. MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan  an komunikasi, mengatur interaksi elemen elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.

§  Aplication Server.  Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.

§  Media server 

Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications) dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.

Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :

§  One Way Delay 

§  Delay Fariation 

§  Information Loss 

§  MOS (Mean Opition Socore) 

§  Echo Cancelation 

§  Post Dial Delay 

Fitur Fitur Softswitch : 

§  Abreviated Dialing 

§  Call Forwarding 

§  Call Waiting Cancel  

§  Calling Line Indetification Presentase (CCIP) 

§  Clip On Call Waiting 

§  Conterence Call 

§  Confrex

Bagaimana Cara Kerja Softswitch ?

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).

Sedangkan MG sendiri hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.


Konsep Kerja Server Soft switch 

 Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer.


Cara Kerja Server Soft switch 

Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release)

Konsep Kerja Server Soft switch 

 Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer.


Cara Kerja Server Soft switch 

Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release) panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubungan pelanggan tersebut dengan internet secara simultan

Share:

BGP

 BGP (Border Gateway Protocol) pada Mikrotik

Pengertian

    BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). BGP ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa macam fitur dinamic routing selain BGP seperti OSPF dan RIP. Untuk pertukaran informasi BGP ini memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak perlu lagi menggunakan protokol jenis lain untuk mengangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.

Tujuan

    Tujuan BGP adalah untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam jaringan tersebut. Setelah dikenal dari luar, server-server, perangkat jaringan, PC-PC dan perangkat komputer lainnya yang ada dalam jaringan tersebut juga dapat dijangkau dari dunia luar. Selain itu, informasi dari luar juga dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia luar

Kekurangan & Kelebihan

    kelebihan 

  •  BGP memiliki kemampuan untuk mengontrol dan mengatur trafik-trafik dari sumber berbeda di dalam network multi-home (tersambung ke lebih dari 1 ISP/Internet Service Provider); 
  • Sangat sederhana dalam instalasi 

     kekurangan

  • BGP mempublikasikan rute yang tidak diketahui bagaimana cara mencapainya; 
  • Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.

Konfigurasi 

    Oke Pada Kasus Ini Kita memiliki Dua Router yang sudah saling terhubung antar router dan setiap router memiliki LAN (Local Area Network) Masing Masing, Jadi tujuan Kita LAN router 1 dan LAN router 2 bisa saling berkomunikasi dan saling ping pastinya... untuk topologi bisa lihat gambar dibawah ini

Oke Pertama Tama Pastikan Sudah Menambahkan IP Address Antar Router dan IP LAN pastinya di dua router tersebut


KONFIGURASI PADA ROUTER 1

Setelah Sudah Menambahkan IP Address Sekarang Kita Pergi Ke Tab Routing > BGP dibagian Tab instances kita tentukan nilai dari paramter AS (Autonomus System Number). Kita bisa tambahkan satu profile intsance baru atau kita juga bisa mengubah konfigurasi pada profile yang telah ada (default). Nilai dari ASN ini kita sesuaikan nanti dengan router 2. Sebagai contoh disini kita menggunakan 6969 lalu jangan lupa untuk centang Redistribute Connected Agar Nanti Jaringan LAN saling terhubung

Kemudian kita juga akan melakukan konfigurasi pada tab 'Peers'. Disini kita akan menambahkan satu buah rule untuk peering (memasangkan) dengan BGP Router yang nantinya akan dicocokan di Router 2, Untuk Name bebas itu hanya penandaan, Untuk instance cocokan dengan instance yang sudah di buat sebelumnya, lalu untuk remote address ialah IP Address antar router yang ditambahkan di Router 2, untuk Remote AS cocokan Dengan AS Number di instaces

KONFIGURASI PADA ROUTER 2

Sama seperti di Router 1 cocokan instaces yang sudah di buat di router 1 jangan lupa pula untuk cocokan AS Number dan Centang Redistribute Connected 

Sama Halnya seperti Konfigurasi di Router 1 disini kita menggunakan Peers disini kita tambah rule baru dengan name bebas lalu untuk instace cocokan yang sudah di buat sebelumnnya lalu untuk remote address ialah IP Address antar router yang ditambahkan di Router 1 untuk Remote AS Number cocokan pula...

Test Ping di Router 1 mengarah ke LAN Router 2

 Test Ping di Router 2 mengarah ke LAN Router 1

 

Share:

Selasa, 29 Oktober 2019

Cara membuat jaringan Lan 


cara membuat jaringan lan dengan mudah , jaringan lan merupakan jaringan komputer local yang digunakan untuk area terbatas seperti rumah ataupun sekolah. Jaringan LAN sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan beberapa peralatan dan setting pada komputer.

Cara Membuat Jaringan LAN dengan Mudah

Alat untuk membangun sebuah jaringan LAN

  1. Router
    Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN
  2. Switch
    Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk menghubungkan masing-masing komputer pada sebuah jaringan LAN
  3. Ethernet Card
    Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel ethernet sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya, pada komputer-komputer terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard sehingga anda tidak perlu untuk membeli lagi.
  4. Ethernet Cable
    Yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke router atau bisa juga komputer satu dengan komputer lain. Ujung pada kabel ini diberi sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ-45 memiliki 2 settingan, yaitu straight dan cross. Straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke router sedangkan cross digunakan untuk menyambungkan komputer langsung dengan komputer.
  5. Modem
    Jika anda ingin menghubungkan jaringan anda ke internet, maka anda juga harus membeli sebuah modem. Jika anda tidak membeli sebuah modem, maka komputer anda hanya bisa berkomunikasi dengan komputer lain yang terdapat pada jaringan LAN tersebut.
  6. Peralatan lain
    Crimping tool, LAN tester, gunting, multimeter.
Crimping tool digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel ethernet. LAN tester digunakan untuk testing kabel LAN telah berfungsi atai tidak. Sebagai alternatif untuk mempercepat ataupun mempermudah pekerjaan anda, anda bisa meminta tolong kepada penjual kabel ehternet misalnya untuk sekaligus memasangkan RJ-45 sehingga anda tinggal memasangkan kabel-kabel tersebut menuju router dan komputer. Sebelum menyiapkan peralatan di atas. sangat disarankan anda melakukan perencanaan terlebih dahulu, yaitu meliputi jumlah komputer, luas area, dengan begitu anda bisa membuat rancangan kabel yang efektif sehingga bisa menghemat biaya yang dibutuhkan. anda bia menggunakan software seperti paint untuk membuat rancangan penataan jaringan LAN Anda. Setelah itu, barulah anda beli perlengkapan yang diperlukan dan pasangkan perlatan-peralatan di atas.
Berikut adalah model yang akan kita pakai untuk membangun jaringan LAN (bisa juga untuk Warnet). sumber gambar (microsoft.com)

jaringan lan
1. Adalah Internet
3. Adalah modem sekaligus Router yang menghubungkan komputer server menuju internet
4. Komputer server
5. Switch
Setelah hardware terpasang, sekarang adalah tahap untuk setting software. setting ini meliputi instalasi OS, setting network connection, konfigurasi TCP/IP address, terakhir adalah uji coba jaringan yang telah anda pasang.

Mengaktifkan Internet Connecting Sharing

ICS bertujuan untuk membagikan koneksi internet komputer host menuju komputer lainnya.
Untuk mengaktifkan ICS pada komputer server,  silahkan buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center, Klik kanan pada koneksi yang ingin anda bagikan, klik Properties, klik tab Sharing,  lalu centang kotak Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection, simpan. Oke, sampai tahap ini, hanya komputer server yang bisa terhubung ke internet
Setelah koneksi dibagikan, maka masing-masing komputer harus mendapatkan IP address. Caranya,
  1. buka Control Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter Center. 
  2. Klik kanan pada Koneksi LAN, Klik Properties
  3. Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), kemudian pilih properties
  4. klik Obtain an IP address automatically atau Obtain an IPv6 address automatically.
Share:

Rabu, 21 Agustus 2019

cara blok situs menggunakan layer7 dimikrotik

Cara Blokir Situs di MikroTik

Tehnik Setting/konfigurasi MikroTik yang digunakan :
  • Menggunakan Layer7 Filtering
Baik langsung saja sob langkah pertama Blokir Situs di MikroTik
  • Layer 7 adalah sebuah matcher dalam routerOS, bertugas mencari pola dalam koneksi TCP, UDP, atau ICMP menggunakan “regex pattern“. Penggunaan teknik layer 7 ini perlu diperhatikan bahwa banyak koneksi akan membebani resource memori pada routerboard atau PC Sobat.
    Pertama tentukan “regex pattern” yang mengindikasikan sebuah URL yang mengandung kata facebook.com atau instagram.com.
  • IP –> Firewall –> Layer7 Protocols

  • Blokir Situs di MikroTik4
  • Setelah kita membuat “matcher” diatas, lanjut kita tetapkan “action” terhadap matcher tersebut.

  • Penjelasan:
    IP : 10.10.11.0/24 adalah ip Lokal wlan dan LAN saya
    action = drop
    chain = forward
    layer7-protocol = facebook.com/situs yang ingin di block
    Blokir Situs di MikroTik5
  • Selesai 😀
Share:

Rabu, 17 Juli 2019

Menghubungkan 3 router dengan static routing di packet tracer

Cara Menghubungkan 3 Router/lebih dengan Static Routing

1) Sediakan Router, Switch, dan perangkat Komputer/Laptop. Hubungkan perangkat satu dengan lainnya

Berikut jenis perangkat dan jumlah yang diperlukan
  • Router-PT Generic (3)
  • Switch-PT Generic (3)
  • PC-PT Generic (4)
  • Laptop-PT Generic (2)
Berikut interfaces yang diperlukan untuk menghubungkan perangkat satu dengan lainnya
  • Serial DCE (Router dengan Router)
  • Straight (Router dengan Switch)
  • Straight (Router dengan PC/Laptop)
*Note : Hubungkan Serial DCE melalui Router1, agar nanti menyetting kedua interfaces clock rate (s2/0 & s3/0) langsung dari Router1 (Seperti tutorial ini)

2) Setting IP masing-masing perangkat


Berikut jenis perangkat dengan interfaces IP yang perlu dikonfigurasi
  • Router0 s2/0 - 10.10.0.1
  • Router1 s2/0 - 10.20.0.1
  • Router1 s3/0 - 20.20.0.1
  • Router2 s2/0 - 20.30.0.1
  • Router0 Fa0/0 - 192.168.19.1
  • Router1 Fa0/0 - 192.168.20.1
  • Router2 Fa0/0 - 192.168.21.1
  • PC0 - 192.168.19.2
  • PC1 - 192.168.19.3
  • PC2 - 192.168.20.2
  • PC3 - 192.168.20.3
  • Laptop0 - 192.168.21.2
  • Laptop1 - 192.168.21.3
Klik pada Router0 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI

Router>en
Router#conf t

Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.19.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Klik pada Router1 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI

Router>en
Router#conf t

Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.20.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 20.20.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

Klik pada Router2 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI

Router>en
Router#conf t

Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 20.30.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.21.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

Klik pada PC0 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway seperti gambar




Klik pada PC1 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway seperti gambar


Klik pada PC2 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway seperti gambar


Klik pada PC3 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway seperti gambar


Klik pada Laptop0 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway seperti gambar


Klik pada Laptop1 lalu pada tab Desktop pilih IP Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway seperti gambar


3) Lakukan Static Routing pada masing-masing router

Klik pada Router0 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI

Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.20.0.1
Router(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 10.20.0.1
Router(config)#ip route 20.0.0.0 255.0.0.0 10.20.0.1

Klik pada Router1 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI

Router(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 10.10.0.1
Router(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 20.30.0.1

Klik pada Router2 lalu ketikkan perintah berikut di mode CLI

Router(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 20.20.0.1
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 20.20.0.1
Router(config)#ip route 10.0.0.0 255.0.0.0 20.20.0.1

4) Tes Masing-masing perangkat, apakah sudah terhubung atau tidak

jika tes sudah berhasil maka percobaan berikut selesai...  :')
Share:

Selasa, 09 Juli 2019

komputer jaringan

komputer jaringan


Macam Macam antena Jaringan dan fungsinya

1. ANTENA GRID

Antena ini berbentuk seperti jaring ,dan cangkupan antena ini hanya searah .Biasanya antena ini mempunyai pasangan antena ditempat yang lain (antena pemancar sinyal ) dan antena ini diarahkan ke antena pemancar supaya sinyal yang diterima lebih tajam , contoh penerapannya : RT/RW net ,WAN P2P (point to point ) , warnet (dulu ).

Fungsinya adalah dimana antena ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang  radio 2,4 Mhz.


2. ANTENA OMNI


Antena ini berbentuk seperti tongkat, tapi kecil. Cangkupan antena ini lebih luas di bandingkan dengan antena GRID, cangkupannya menyebar kesemua arah dan membentuk suatu lingkaran contoh penerapanny: digunakan pada RADIO-RADIO. Kalau dalam jaringan WAN menggunakan tipe konfigurasi P2MP (Point to multi point).

Fungsi antena ini adalah melayani coverage area yang luas namun dalam jangkauan pendek. karena antena omni menjangkau area yang luas, besar kemungkinan akan terkumpul juga sinyal lain yang sama sekali tidak dikehendaki. Dengan demikian, antena omni akan menyebabkan interferasi. Namun antena ini cocok bila dipergunakan untuk koneksi hospot atau dikenal dengan sistem point to multipoint atau satu titik ke banyak titik.

3. ANTENA YAGI

 Antena ini berbentuk seperti ikan teri. Cangkupan antena ini searah, seperti antena grid (bedanya ini jaringan digunakan dalam jaringan). Dan biasanya antena diarahkan ke pemancar.

Antena Yagi terdiri dari 3 bagia, yaitu:
-Driven, adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi redio yang dipancarkan atau diterima.

-Reflektor, adalah titik catu dari kabel antena yang berfungsi sebagai pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.

-Director, adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.

 

4. ANTENA SECTORAL


Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.

Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.

Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.


5. ANTENA SOLID DISK


Biasanya antena solid disk ini digunakan untuk outdor untuk pointing,  Antena Parabolik (Solid Disc) : memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

6. ANTENA WAJANBOLIC

 Disebut WajanBolic karena dasarnya sama saja dengan antena parabolic pada umumnya hanya bannya untuk parabolic dish-nya menggunakan wajan, alat dapur yang biasanya untuk memasak.

Fungsi dari antena wajanbolic sebenarnya hanya memperkuat sinya wireless dari HOSPOT yang karena letaknya terlalu jauh, tidak bisa lagi ditangkap oleh USB Wireless ADAPTER bila hanya ditancapkan begitu saja di port USB PC atau Laptop.


Segitu aja Yaa, Semoga Bermanfaat
Baca juga Yang bawah
Like/comen
Share:

UdinTok

Diberdayakan oleh Blogger.